KOMISI X TINJAU KESIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI KEPRI
Komisi X DPR RI saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau, mempertanyakan kesiapan Dinas Pendidikan dalam menghadapi Ujian Nasional. Ujian nasional sebaiknya tetap dilaksanakan, tetapi fungsinya diubah. Ujian nasional bukan lagi sebagai penentu kelulusan siswa, tetapi untuk memetakan mutu sekolah. Sekolah yang kualitasnya rendah harus diintervensi pemerintah agar kualitasnya meningkat.
Demikian disampaikan Anggota Komisi X Ferdiansyah, saat Kunjungan Kerja di Provinsi Kepri, yang dipimpin Wakil Ketua Rully Chairul Azwar, Kamis (18/3), di Politeknik Negeri, Batam.
“UN harus dijadikan sarana untuk meningkatkan mutu sekolah. Karena itu, sekolah yang belum memenuhi standar pendidikan harus dibantu untuk meningkat,” kata Ferdiansyah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Kepri Arifin Nasir mengatakan segala persiapan UN tetap dilaksanakan, mulai dari pemantapan guru-guru, hingga ujian percobaan untuk para siswa.
Dalam persiapan menghadapi UN seperti try out sangat bermanfaat dan mampu mengasah mental para siswa. “Persiapan mental ini sangat penting, tentu disamping sekolah dan orangtua juga harus memberikan dukungannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah juga harus segera mempersiapkan formula-formula khusus, dalam menghadapi UN mendatang. “Misalnya mata pelajaran yang akan diujikan diberikan terobosan-terobosan dan try out,” tandasnya.
Arifin optimis dengan pendanaan pelatihan dan try out UN pada siswa, yang menelan dana Rp 600 juta lebih, akan bisa membuahkan hasil maksimal. Untuk itu, ia juga meminta seluruh kalangan pendidikan di Kepri dapat mempersiapakan mental siswa dalam menghadapi UN.
Diakui Arifin Nasir, dari kelulusan yang ditargetkan masing-masing sekolah di 7 Kabupaten/ kota se-Kepri, yang paling mengkhawatirkan dalam menghadapi UN 2010 ini adalah sekolah di Kabupaten Anambas dan Lingga.
Hal lain, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri juga mengkhawatirkan adanya kebocoran dalam penggandaan soal. Oleh sebab itu, dalam teknisnya akan dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan soal. "Tidak hanya itu, semua prosesnya juga akan diawasi dengan ketat," kata Arifin (as)